![]() |
Telah terjadi kesepakatan demi kepentingan bersama, bangunan yang menghadang Ponton Excavator Keruk lewat segera disempurnakan dan lebar sungai kembali ke yang seharusnya. |
NORMALISASI SUNGAI Sentong akhirnya berlanjut hingga tuntas, setelah dicapai kesepakatan demi kepentingan bersama, bangunan yang menghadang Ponton Excavator Keruk bisa lewat segera disempurnakan dan lebar sungai kembali ke yang seharusnya.
Kesepakatan yang membuahkan "kelegaan" ini dicapai dalam "rembug" warga di Balai RW02 pada Jum'at, 25 Juli 2025, pk. 19.30 WIB.
Pada pertemuan yang dihadiri Lurah Medokan Ayu Zainul Abidin, S. Sos., antara lain mengundang Ketua LPMK, ketua RT02, RT03, RT06, RT07, RT08, dan Ketua Takmir Musala Al-Barokah serta beberapa tokoh masyarakat lain.
Undangan koordinasi ini, sebagai berikut.
Keterbatasan itu, sebagaimana telah disebutkan pada berita sebelumnya "Makin ke Selatan Kali Sentong Kian Sempit, Excavator Keruk Tidak Bisa Lewat, Normalisasi Terhambat ".
Benny Oktavian Operator Excavator Keruk Ponton (di air), yang telah berulang melakukan normalisasi sungai Sentong ini memperkirakan bahwa Excavator Keruk untuk didarat (pakai roda seperti mobil), hari Senin datang.
Excavator Keruk didarat (EKD) dimaksud untuk membantu warga dalam membongkar bangunan permanen yang menyempitkan sungai.
EKD datang, langsung berkegiatan pada Minggu itu.
Namun, datangnya EKD maju sehari dari jadwal. Ini untuk membantu hasil keruk oleh Excavator Keruk Ponton (EKP).
Praktiknya hasil keruk hanya bisa disisihkan dipingir sungai dan masih terendam air dan sudah bertumpuk. Hanya lokasinya ditempatkan di posisi yang bisa diambil oleh EKD.
![]() |
Bantaran tak tersedia lagi di kanan kanan kiri Sungai Sentong |
Hal itu terjadi karena hampir separuh panjang sungai, bantaran sungai-nya terbatas. Bahkan ada yang tak memiliki bantaran. Langsung bangunan rumah yang "mepet" sungai.
EKP pun terpaksa harus memutar dalam menyisihkan hasil keruk.
EKP Keruk didepan dan dikumpulkan di belakang.
![]() |
Lokasi penumpukan di ujung Jl. Putra Bangsa VII, persis sungai dan "mepet" bangunan yang menyempitkan sungai. |
![]() |
Disini EKD mengambil hasil kerukan, yang langsung masuk truk. Dengan pengambilan ini, menjadikan EKP bisa bekerja lagi. |
Dengan mewujudkan sungai Sentong kembali sesuai fungsinya, Nawawi Achmad eks Ketua LKMK periode 2010-2016 dan 2019-2022 menilai itu sama artinya dengan menyisihkan beban resiko banjir wilayah sekitarnya pada periode mendatang.
Ketika di eranya, Nawawi sempat mengajukan rumah pompa air di sungai Sentong ke Walikota Tri Rismaharini pada 2012.
Saat itu Walikota meresponnya dengan hadir melihat normalisasi sungai Sentong. "Malah Walikota sempat sampai jam 11.00 disini dan makan nasi bungkus", katanya.
Tentang tulisan sungai sentong dan rumah pompa air, InfoMedokanAyu akan menurunkannya beberapa saat lagi. Juga tentang sungai Sentong yang lain, yang masih tampak jejaknya.