Excavator Keruk Tinggalkan Sungai Sentong, Ancaman Banjir RT03 RW02 Medokan Ayu Telah Menjauh

 

ANCAMAN BANJIR banjir oleh hujan di sebagian wilayah RT03 RW02 Medokan Ayu dipastikan kini telah menjauh, sejak Excavator Keruk Ponton — Excavator Keruk Sungai, meninggalkan aktivitas normalisasi sungai Sentong, pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Sementara itu, sebagian wilayah yang tergenang air kala hujan di RT03, antara lain Jalan Raya Putra Bangsa, putra Bangsa gang I, gang II, dan Gang III. "Insya Allah kini aman", kata ketua RT03 Teguh Santoso.

Kalau pun mendatang menyurutnya genangan air hujan agak lama, penyebabnya sudah lain lagi. Sungai Sentong di wilayah RT03, sudah berfungsi. Meski yang optimal sebatas yang ada di kawasan RT03.

Masalah mendatang hanya bertumpu pada selokan. Ini bisa dijawab dengan Kerja bhakti Keruk Selokan wilayah pemukiman maupun membuat selokan baru, terutama di kawasan yang belum memiliki sekolan. 

Secara kasatmata, kini kondisi Sungai Sentong meski hanya mengalami normalisasi sejauh sekitar 200 M dari hilir (sungai Avour), hasilnya sudah maksimal.

Hal itu sebagaimana riilnya, yang terekam pada berita berjudul "Makin ke Selatan Kali Sentong Kian Sempit, Excavator Keruk Tidak Bisa Lewat, Normalisasi Terhambat", yang dirilis 24 Juli 2025. 

Sampai kini, kondisi normalisasi, menurut operator excavator keruk Ponton, hanya sampai batas excavator bisa lewat.

Lalu aktivitas mempertajam normalisasi sungai sentong, yang bisa dikerjakan. Yakni berada di wilayah RT03.

Hal itu sambil menunggu realisasi, kabar dari berita akan adanya pelebaran sungai kembali ke semula, yang berjudul "Normalisasi Sungai Sentong Siap Kembalikan Sesuai Fungsinya", rilis pada 27 Juli 2025. 

Ternyata sampai tanggal 7 Agustus 2025, belum ada tanda-tanda pelebaran atas badan sungai yang sempit, pada tanggal 8 Agustus 2025, excavator keruk meninggalkan sungai sentong menuju sungai Avour sisi Barat, yang disitu terdapat pendangkalan.

Sungai Avour itu aliran "sudetan" dari Tenggilis, melewati Rungkut Asri Barat (depan SMPN 35), lalu menuju Medokan Ayu. 

Di Medokan Ayu diawali membelah Medokan Asri Utara yang dikenal pula dengan MA3 (RW08) dan Medokan Asri Tengah yang dikenal MAII (RW07), lanjut ke Timur menyatu dengan sungai Avoer Wonorejo, menuju muara. 

Jadwal Excavator keruk seusai beraktivitas di sungai Avour Medokan ini, belum diketahui lokasi operasional selanjutnya. 

"Yang pasti agenda setahun telah terjadwal. Mundurnya jadwal kerja di Medokan Ayu, juga berdampak mundurnya jadwal kegiatan di lain tempat", kata Benny sang operator excavator. 

Excavator Keruk Ponton sudah keluar dari Sungai Sentong, dan parkir di sungai Avour. Foto diambil dari kawasan RW13. 

Excavator Keruk Ponton menuju Sungai Avoer, setelah terhambat bangunan yang menyempitkan badan sungai. Dari hilir sungai Sentong, tampak penghalang yang merintangi aktivitas normalisasi sungai,

Excavator Keruk Ponton, yang bergerak maju mundur mengandalkan "belalainya" sudah beraktivitas di Sungai Avoer. Ketua RW13 Khoirul Chuluk, senantiasa peduli normalisasi.

Ketua RW13 Medokan Ayu Khoirul Chuluk dan Projopati Kelurahan  Medokan Ayu Uji Siswanto memperhatikan normalisasi dari utara sungai Avour, wilayah RW13.

H. Prayogi Sie Pembangunan RT03 RW02 Medokan Ayu turut prihatin atas kendala penyempitan Sungai Avour

 

(InfoMedokanAyu-IMA) 

,